Sejarah
SEJARAH SINGKAT KELURAHAN SEGALAMIDER
1.1. Latar Belakang
Kelurahan Segalamider merupakan salah satu wilayah di Kecamatan Tanjungkarang Barat yang terletak dibagian Barat Kota Bandar Lampung, dengan luas area Kelurahan ±150 Ha dengan jumlah penduduk ±14.774 jiwa.
Cikal bakat terbentuknya Kelurahan Segalamider dirintis pada era Tahun 1910an oleh beberapa warga pendatang yang berasal dari daerah Padang Ratu Kabupaten Lampung Tengah. Berdasarkan Latar Belakang sejarah, kondisi daerah ini adalah hutan belantara yang dibuka oleh rombongan RATU AGUNG dan kawan-kawan dengan tujuan bertani dan berkebun.
Dalam Kondisi musim panas ketika itu, budidaya perkebunan dan pertanian robungan Ratu Agung mengalami kendala antara lain kesulitan air. Selain kebutuhan untuk kehidupan juga tanaman mereka terancam gagal karena kering disebabkan tidak pernah turun hujan. Saat itulah semua rombongan tersebut berkeliling mencari dan menemukan sumber air.
Dari latar belakang tersebut setelah mereka menemukan sumber air wilayah ini mereka namakan "SEGALA MIDOGH" atau "SEGALA MIDER". SEGALA MIDOGH berasal dari Bahasa Lampung Pubian (Dialek api) yaitu SEGALA berarti semua (serombongan) dan MIDOGH yang berarti muter atau berkeliling-keliling (karena mencari sumber air).
Pada tahun 1920an wilayah tersebut mulai berkembang , baik jumlah penduduk ataupun kegiatan sosial masyarakat, sehingga mereka menilai perlu dibentuk satu pimpinan yang cakap guna mengatur, mengayomi penduduk wilayah itu agar kepentingan masyarakat tersebut dapat terselnggara dengan baik dan terpimpin.
Pada tahun 1921 terselenggaralh musyawarah mufakat guna memilih pimpina kampung. Atas berlangsungnya pemilihan tersebut terpilihlah RATU AGUNG sebagai kepala kampung pertama SEGALA MIDER.
Dibawah kepemimpinan RATU AGUNG selaku kepala kampung , pada tahun1930 bersama seluruh warga masyarakat mendirikan bangunan Masjid pertama dikampung tersebut yang diberi nama "MASJID TAQWA". Setelah bangunan masjid jadi, selain berfungsi sebagai rumah ibadah bangunan itu juga berfungsi sebagai tempat pertemuan (musyawarah) bagi warga-warga kampung antara lain : Kampung negri Sakti dan Kampung Kedamaian.
Kelurahan Segalamider awalnya merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Kedaton. bertepatan pada tanggal 15 Juni 1982. melalui PP, No, 3 Tahun 1982 pada era kepemimpinan ZULKARNAIN SUBING terjadi pemekaran wilayah Kotamadya Tanjung Karang - Teluk Betung dima daerah Segalamider masuk dalam wilayah pemetaan Kotamadya Bandar Lampung yang saat ini menjadi Kota Bandar Lampung dan didifinitifkan ke dalam pemetaan wilayah Kecamatan Tanjung Karang Barat.
Berdasarkan pemetaan wilayah Kelurahan Segalamider mengalami beberapa kali pemekaran sejaln dengan pesatnya perkembangan Kota Bandar Lampung. Adapun pemekaran wilayah Segalamider antara lain :
1. Tahun 1960 pada saat Kepala Derah dipimpin oleh ZA. PAGAR ALAM , bagian barat Kelurahan Segalamider dimekarkan menjadi wilayah baru dan didifinitiflkan menjadi Kelurahan Gedong Air.
2. Tahun 1970 pada saat Kepala Daerah dipimpin oleh M, THABRANIE DAUD bagian selatan Kelurahan Segalamider dimekarkan menjadi wilayah baru dan di difinitifkan menjadi Kelurahan Susunan Baru.
3. Tahun 1988 pada saat Kepala Daerah dipimpin oleh NURDIN MUHAYAT bagian Utara Kelurahn Segalamider dimekarkan menjadi wilayah baru dan di difinitifkan menjadi Kelurahan Gunung Terang
4. Tahun 2012 pada saat Kepala Daerah dipimpin oleh Drs, Hi. HERMAN HN,M.M. bagian Barat Kelurahan Segalamider dimekarkan menjadi Kelurahan Gunung agung dan masuk wilayah Kecamatan Langkapura, dan di Bulan Desember kembali lagi ke Kecamtan Tanjung Karang Barat.
Kelurahan Segalamider memiliki batas-batas sebagai berikut :
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Gunung Terang
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Gunung Agung
3. Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Gunung Agung
4. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Gedong Air damn Kedaton